Total Tayangan Halaman

Rabu, 12 Oktober 2011

Koperasi Syariah Semakin Mewarnai Perkembangan Koperasi Nusantara

Oleh: Diaz Erlangga 
Ilmu Ekonomi FEUI 2010


Akhir-akhir ini kita seringkali mendengar berita mengenai jatuhnya sistem ekonomi kapitalis baik di Amerika maupun di Eropa, belum lagi permasalahan individualisme yang makin meresahkan kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Oleh karena itu, koperasi hadir sebagai upaya memagari kegiatan ekonomi rakyat dengan asas kekeluargaan dan berlandaskan kerja sama guna mencapai kesejahteraan anggotanya. Tidak hanya koperasi konvensional saja, koperasi berlandaskan prinsip syariah yang berbasis nilai Islam juga semakin mewarnai perkembangan koperasi di Indonesia.
Sebagai contoh, koperasi syariah Bina Usaha Mandiri yang berlokasi di Komplek Samudra Indonesia Blok A2 nomor 4, Kota Depok. Koperasi serba usaha yang berdiri sejak tahun 2006 ini telah mampu menarik anggota sebanyak 1000 orang. Prinsip koperasi menurut ICA (International Cooperative Alliance) juga mulai diterapkan dalam koperasi ini. Misalnya saja, keanggotaan yang bersifat sukarela dan terbuka sudah dilaksanakan dalam proses perekrutan anggotanya, artinya orang lain diluar komplek pun dapat mendaftar dan tidak ada unsur paksaan apalagi pembedaan gender serta latar belakang sosial, ras, politik, atau agama. Prinsip demokratis juga diaplikasikan secara nyata dimana setiap orang memiliki satu suara dalam pengambilan keputusan bersama. Selain itu, pendidikan perkoperasian sangat diutamakan karena berguna dalam meningkatkan pemahaman visi dan misi koperasi tersebut. Hal ini berguna supaya para anggota tangguh untuk menghadapi permasalahan yang mungkin terjadi dalam jalannya koperasi kedepannnya. Program pendidikan koperasi ini diantaranya melalui pendampingan (motivation training, konsultasi, dan siraman rohani), home visit (memperkuat ukhuwah, memberi pengetahuan, dan penagihan hutang), dan group visit. Prinsip lainnya yang selalu dilaksanakan yaitu kepedulian masyarakat. Koperasi ini menyediakan KSM (Kolom Swadaya Masyarakat) yang menjadi penolong apabila kelompok masyarakat ingin membuat usaha baru yang membutuhkan bantuan permodalan maupun bimbingan usaha. Rasa cinta terhadap koperasi pun ditunjukkan saat peringatan hari koperasi yang jatuh setiap tanggal 12 Juli dengan mengadakan upacara, seminar koperasi, potong tumpeng, serta pameran barang-barang produksi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Koperasi ini juga memiliki hubungan transaksi dengan koperasi lain. Hal ini dikarenakan koperasi juga harus berkompetisi dengan badan usaha lain diluar koperasi. Oleh karena itu, Koperasi Bina Usaha Mandiri bekerja sama dengan Koperasi Pusat Syariah yang berada di Kota Depok.
Singkatnya, koperasi  syariah Bina Usaha Mandiri telah berupaya secara nyata dalam melaksanakan prinsip-prinsip koperasi guna mensejahterakan anggotanya. Akan tetapi, permasalahan dalam koperasi seperti kesulitan permodalan, teknologi, dan kualitas sumber daya manusia yang masih rendah kerap menghambat kemajuan koperasi ini. Namun, koperasi ini terus berusaha untuk memperbaiki diri sebagaimana dikutip dari Tan Chin Tuan “We can never achieve perfection, but keep aiming of  it”.

1 komentar: